Senin, 07 Desember 2009

Microsoft Office 2010

Microsoft, sejak Rabu (08/10) kemarin, telah merilis Office 2010 edisi Starter dengan fungsi basic document viewing dan fungsi editing, secara gratis. Dalam blog-nya, Takeshi Numoto, vice president corporate Office, mengatakan bahwa Office Starter 2010 akan ditujukan untuk pembeli PC baru, sebagai gambaran umum Office 2010.

Pengguna yang akan menggunakan Office Starter 2010 dapat membeli product key dari retail partner Microsoft dan upgrade ke versi full Office Home & Student 2010, Office Home & Business 2010, atau Office Professional 2010. Untuk pelanggan Office, Microsoft juga menawarkan teknologi virtualisasi yang diberi nama Click To Run, yang memudahkan user untuk men-download Office 2010 versi trialnya (microsoft.com/office2010), dan menjalankan Office 2010 berdampingan dengan versi lainnya di komputer user.

Di Office 2010, Microsoft telah menjawab complain user berkaitan dengan sulitnya menemukan printah dasar di User Interface Riboon yang ada di versi Office sebelumnya. Office 2010 juga dapat menyatukan fitur ketika dikombinasikan dengan SharePoint Server 2010 atau Microsoft Windows SharePoint Services.

“Perbedaan utama untuk Office 2010 ini adalah fungsi yang ada di belakangnya. Office 2010 plus Sharepoint I adalah kompilasi nyata yang membuat Office ini tampak mengagumkan.” menurut Dave Sobel, CEO Evolve Technologies, perusahaan partner Microsoft.

Sumber : http://www.beritanet.com/

Standar Kelulusan Ujian Nasional 2010 Naik Lagi

Juli 31, 2009

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) berencana menaikkan lagi standar kelulusan Ujian Nasional (UN) pada 2010. Ketua BSNP, Prof Mungin Eddy Wibowo di Semarang, Senin (29/6) mengatakan, standar kelulusan UN setiap tahun memang selalu mengalami kenaikan. “Tahun lalu standar kelulusan 5,25, naik menjadi 5,5 tahun ini, dan rencananya pada 2010 akan dinaikkan lagi,” katanya.

Menurut dia, kenaikan standar kelulusan UN didasarkan pada standar pendidikan nasional dan diharapkan dapat memacu motivasi peserta didik dan guru. “Kenaikan standar kelulusan UN juga dimaksudkan untuk meningkatkan tingkat pembelajaran dan proses pencapaian pendidikan,” katanya. Namun, menurut dia, BSNP tetap akan melihat dan mempertimbangkan keragaman pencapaian pendidikan di setiap daerah yang akan dianalisis dan dievaluasi.

Menurut dia, ada tiga pihak yang dapat melakukan penilaian pendidikan. Pertama pendidik lewat ulangan atau tugas, kedua satuan pendidikan lewat ujian sekolah, dan terakhir pemerintah lewat UN. Karena itu, salah satu pencapaian pendidikan yang dapat dijadikan tolok ukur adalah tingkat kelulusan UN. “Tingkat kelulusan UN di setiap daerah memang bervariasi, namun secara umum menunjukkan kenaikan dibandingkan dengan tahun lalu,” katanya.

Padahal, kata dia, standar kelulusan dari semula sebesar 5,25 untuk rata-rata seluruh mata pelajaran yang diujikan, dinaikkan menjadi sebesar 5,5 pada tahun ini. Ia mengatakan, kenaikan tingkat kelulusan UN secara umum tersebut menunjukkan peningkatan standar pendidikan nasional dan pencapaian satuan pendidikan di beberapa daerah.

Selain itu, kata dia, kenaikan standar UN juga akan dipertimbangkan dari beberapa aspek, antara lain standar isi, standar kompetensi lulusan, standar pendidik, dan standar proses. Mungkin belum menetapkan besaran kenaikan standar kelulusan UN pada 2010.

Ia mengatakan, BSNP perlu membicarakan dan menganalisis lebih dulu hasil-hasil yang dicapai oleh setiap satuan pendidikan di seluruh daerah untuk menentukan besar standar kelulusan UN nantinya. “Tapi, kami memastikan kenaikan standar kelulusan UN tidak akan dilakukan secara drastis, namun akan dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan berbagai aspek,” katanya. (Republika)